Monday, December 13, 2010

Ungaran, Puncak Pertamaku

[backup dari blog lama]



semoga bisa muncak gunung lainnya :D
Setelah beberapa waktu saya hanya menjadikan "Berdiri di Puncak" sebagai impian saya :$, kini saya harus memulai untuk mewujudkannya satu per satu :)

Puncak pertama saya.. Gunung Ungaran...
Pendakian dilaksanakan pada tanggal 04-05 Desember 2010
Tim : Astri (Ce), Dita (Ce), Dian (Ce), Fai (Ce), dan Uli (Co) *cowonya cuma satu :p

Wajah-wajah kami

Dita, Astri, Fai, Dian

Uli, Dian



berangkat dari terminal sukun semarang sekitar jam 4 sore (sebenarnya sudah kesorean) menggunakan angkutan, minibus, smg-bandungan.
Sampai di Pasar Jimbaran sekitar jam setengah 6. dari sini kita bisa menggunakan ojek ke pos I (pos mawar) dengan ongkos 15rb rupiah. Namun, karena ini bukan perjalanan wisata melainkan perjalanan iseng maka kami memutuskan untuk jalan kaki sampai pos I dengan rute melewati Umbul Sidomukti (tidak recomended). Sebenarnya akan lebih dekat kalau kita tidak lewat sini, tapi potong kompas, hanya saja berhubung hari gelap maka kami mencari jalan yang terang saja :p

sampai di pos I sekitar pukul 8 malam dan hal pertama yang kami lakukan setelah mendaftarkan diri sebagai pendaki adalah makan mie telor rawit..... yummyyyyy... :D

Lagi di Pos Mawar

mie telor rawit.. :D

menanti mie dengan sabar :p

waa, difoto..


berangkat dari pos mawar menuju pos II (perumasan) jam 9, waktu tempuh dengan kecepatan standar adalah 2 jam, tapi berhubung kita sempat tersesat :p maka waktu tempuh kita menuju pos II adalah 3 jam... karena perjalanan dilaksanakan pada malam hari capeknya tidak begitu terasa... :D

sampai di pos II dan karena pertimbangan ini dan itu maka kita memutuskan untuk berangkat muncak pada keesokan harinya. Di pos II ternyata sudah banyak pendaki-pendaki lain yang sedang istirahat untuk persiapan ke puncak pada subuh hari :D
dan yang paling mengagetkan adalah rombongan dari UNNES yang memberangkatkan sekitar 120 orang.. wow... bisa antri ke puncak nih... hahaha

sebelum bercerita besok,..
tantangan utama saya di perjalanan ke pos II ada lah pacet :# ya seperti wanita pada umumnya, saya tidak suka dengan hewan kecil ini..
menggeliat dan licin... 
kami semua menjadi korban pacet, tapi ada yang paling parah ni.. *untungnya korban ngga ngeh pas digigit :p

Korban baku tembak eh.. pacet

Korban pacet terparah

hohoho.. ternyata fai.. :p


Cuaca di sini sangat amat dingin... brrrr....
sepertinya saya masih kekurangan lemak untuk mengaktifkan penghangat alami.. hehehe

baiklaahhh....
bangun pagi-pagi dan melaksanakan rutinitas pagi pada umumnya... mepersiapkan perbekalan... dan foto sebentar,, :p
itu dia puncaknyaa

berangkat jam 7 pagi (wow siang banget!!) tapi karena cuaca berkabut, siang dan subuh jadi beda tipis :p
oh ya, tim puncak hanya berjumlah 3 orang.. sepertinya karena kurang istirahat kondisi fai tidak memungkinkan untuk ke puncak, dan dian menemaninya di bawah.. :)
pertama kita lewat kebun teh dan kebun kopi... kemudian hutan (terus mendaki)... keluar hutan kita masuk padang ilalang (masi mendaki)... sampai di tebing-tebing curam (jangan salah langkah).. beberapa saat kemudian kita kembali memasuki hutan kecil (lebih mendaki).. padang ilalang lagi (di sini melewati batu-batu besar *berasa wall climbing :p).. dan P.U.N.C.A.K. :D :D

Di Puncak

puncak ^^

Ulii, saya suka gambarmu yang ini :D


perjalanan ke puncak memerlukan waktu 2 jam dengan kecepatan sangat biasa... tapi berhubung rekan saya dita keseleo jadi kita menghabiskan waktu sekitar 5,5 jam untuk naik dan turun :D

hwaaaa... pengalaman yang sangat berkesaaaannn.... :D
saya ingin naik lagii ^^

dalam perjalanan pulang, kita tidak kembali ke pos II melainkan langsung tancap gas ke pos I, kemudian membersihkan diri.. dan makan mie lagii... :p
pada saat istirahat ini kami ngobrol dengan wapeala dari POLINES dan mereka menawarkan angkutan pulang (naik truk).... yyeeeeeyyy... ^^

walaupun truk tetap saja itu anugrah bagi kami yang mengandalkan angkutan umum...
===================================================
Berdiri di puncak adalah hal yang menyenangkan...
tapi yang paling menyenangkan adalah ketika aku tahu,
bahwa jalan menuju puncak telah ku taklukan...
:)
=================================================== 

Saturday, December 11, 2010

Museum Kereta Api Ambarawa

[backup dari blog lama]

Berawal dari kejenuhan rekan saya yang baru saja menyelesaikan draft Tugas Akhir-nya (selamaatt :D ), mba karina tersayang.. :p akhirnya tercetuslah keputusan untuk jalan-jalan ke Museum Kereta Api Ambarawa ...

dari hasil tanya sana tanya sini... maka kita memutuskan rute yang akan ditempuh :
Semarang :: Sukun - Palagan :: Museum Kereta Api Ambarawa - Toentang :: Bannaran Coffe




baiklah, sebelum mulai, izinkan saya bernarsis ria bersama rekan saya ini.. :p






:: Stasiun Sukun ::
Merupakan salah satu stasiun kecil di Kota Semarang yang biasa digunakan oleh masyarakat sekitar tembalang, banyumanik, ngesrep, dan sekitarnya untuk mencari bis-bis yang keluar dari tol banyumanik *kalo ga salah 
dari sini kita menggunakan angkutan umum, bis smg-yk atau minibus smg-ambarawa, saran saya si pakai yang minibus soalnya yang bus banyak ngetemnya :x dan berakibat perjalanan kami berlangsung hampir 2 jam :(
berhenti di daerah Palagan (yang ada monumen tank).
ongkos bis smg-palagan : Rp 7.500,-


:: Palagan, Museum Kereta Api Ambarawa  ::


Spot turun angkutan di Palagan
nah, ini spot kita turun dari bis :D
dari sini menuju museum bisa menggunakan angkot, ojek, atau dokar..
ongkosnya belum saya survey, karena di sana kami memilih untuk jalan kaki menuju TKP (sekitar 500m saja ;) )

tak sulit menemukan TKP karena rutenya lurus-lurus saja...



untuk informasi lengkap dari Museum Kereta Api Ambarawa bisa buka sendiri linknya :p
berikut beberapa foto saya di museum tersebut....


Di depan Museum

Depan plang :p

Here we goooo... ^^

untuk sekedar informasi, tiket masuknya sebesar Rp 5.000,-


cuplikan yang ada di dalamnya....


Dalam Museum :D



di museum ini kita bisa menaiki lori wisata dengan rute Palagan - Toentang... harga tiket Rp. 10.000,-
supaya lori ini beroperasi, dibutuhkan minimal 20 orang penumpang untuk menutupi biaya perjalanan..
perjalanan kereta ini PP (Pulang Pergi),
tapi karena kami ingin melanjutkan perjalanan ke Bannaran Coffe maka kami tidak akan ikut lori wisata kembali dan turun di stasiun Toentang (sepertinya hal ini jarang terjadi, terbukti semua mata yang ada di lori tertuju pada kami :p )

Perjalanan Lori Wisata






:: Toentang, Bannaran Coffee  ::
Turun di Stasiun Toentang, kemudian jalan sedikit keluar dan mencari angkutan umum menuju Bannaran Coffee :D ongkosnya Rp 1.500,-

masuk sini gratis, ra sah mbayar, tapi kalau mau minum kopi di sini ya bayaar.. :p
kelas dari warung kopi ini sama seperti Starbucks atau warung-warung kopi ternama lainnya..
harganya.. u know laa... rasa.. mantabh... :$


hmmmm.... tunggu..tunggu... rung bar kie...


di sini tidak hanya ada warung kopi, tapi juga ada sejenis kampung wisata mini yang bisa kita jelajah...
hitung-hitung refreshing gitu.... :D

Muter-muter Banaran :p

Hayo tebak itu buah apaa ?


Kebun Kopi




Iklan :p

hahaha.... ya begitulah... cukup untuk hari ini... hari yang menyenangkan dan sangat tidak biasa.. :D
for mba karina maaf foto mu cuma sedikit, bagaimana kalau dirimu juga update blog ? :p
oh iya, dari sini pulang ke semarang menggunakan minibus sala3-smg dengan ongkos Rp 5.000,- sampai stasiun Sukun :D

lain kali jalan-jalan lagiii... ^^