Tuesday, October 29, 2013

Itinerary Kawah Ijen

Tambang Belerang di Kawah
Di sanalah para penambang mencari nafkah, bertahan diantara asap beleran yang menyesakkan.


Kecil-kecil belajar membawa beban berat.

Ini adalah salah satu dari sekian banyak penambang. Beban yang mereka bawa sekitar 50-100 kg dengan upah 780 rupiah per kilogram. Berat? tentu saja. Foto by: @madeyudistira

Suasana sore di perjalanan menuju Pos Bundar.

Keadaan Kawah Ijen saat ada Blue Fire.

Blue fire dengan zoom maksimal kamera saya. Cahaya-cahaya kecil putih itu adalah manusia, bisa dibayangkan sebesar apa apinya :)
Jadwal:
Tanggal
Mulai
Selesai
aktifitas
Jumat, 18 Oct
21:00

Dalam Keadaan Sudag makan. Berangkat pakai APV
Sabtu, 19 Oct

04:00
Perjalanan Bali-Paltuding
04:00
09:00
Foto-foto kawah saat terang
09:00
14:00
turun, mandi, dll
17:00
18:00
Kemping di Pos Bundar
18:00
23:00
santai di tenda: Masak, makan, tidur
Minggu, 20 Oct
00:00
01:00
Naik ke bibir kawah

01:00
03:00
Lihat Blue Fire

04:00
06:00
Tidur Di tenda

06:00
08:00
Packing tenda, turun ke Paltuding

10:00
17:00
perjalanan pulang ke Bali

Peta:
Berhubung tidak ada sinyal, sulit untuk menandai peta menggunakan GMaps. Kami ke sana dari Bali kemudia ke arah Licin. Di sana banyak papan petunjuk ke arah Kawah Ijen.

Biaya:
Keterangan
Total
Per orang
Keterangan
Mobil
500,000.00
62,500.00

Bensin
250,000.00
31,250.00

Tiket ASDP
250,000.00
31,250.00

Retribusi Gilimanuk
2,000.00
250.00

Sayur Asem
13,455.00
1,681.88

Sosis
35,000.00
4,375.00

Chicket nuget
38,000.00
4,750.00

Ikan Asin
19,200.00
2,400.00

Terong
2,085.00
260.63

Bumbu Sayur Asem
4,500.00
562.50

Karcis masuk ijen
16,000.00
2,000.00

Ijin Berkemah
30,000.00
3,750.00

Oksikan
62,500.00
7,812.50
2 botol
Isi Angin
5,000.00
625.00

Beras
5,000.00
625.00

Parkir
5,000.00
625.00

Total
1,237,740.00
Note: Kita ada masak sayur asem di Pos Bundar, jadi tabel biayanya ada belanjaan makanan juga :p

Tim: 8 orang

Saran:
Bawalah masker yang bagus (diutamakan yang bisa menyaring zat asam) dan kacamata renang jika Anda berniat untuk turun ke kawah dan mengambil foto.

Kata-kata penambang (kira-kira):
"Kami sadar, kami ga sekolah jadinya ya begini kerjanya. Tapi tentu saja kami pengen anak kami sekolah tinggi supaya bisa punya gaji lebih tinggi"

Mereka naik menambang belerang dengan resiko keracunan asap belerang, membawa pikulan 50-100kg sekali jalan (dan dilakukan dua kali dalam sehari), menerima upah 780rupiah per kilo-nya. :')
Biar lelah, mereka selalu ramah ketika kami ajak ngobrol