Sunday, December 28, 2014

Minang Kabau Tour

Ini sedikit kutipan kegiatan Tour yang saya lakukan bersama teman-teman dari Bukit Tinggi pada tanggal 30 Oktober 2014. Informasi tempat saya menginap di Bukit Tinggi bisa dilihat di postingan sebelum ini: Jalan Kaki Sekitar Bukit Tinggi

Jasa driver dan penyewaan mobil yang kami gunakan adalah Pak Unchu. Bapaknya sangat bersahabat, suka bercanda, nyetirnya juga handal. Kami puas atas jasa tour dari Pak Unchu ini.

Tempat yang kami datangi antara lain: Danau Singkarak, Istana Baso Pagaruyuang, Rumah Industri Kiniko, dan terakhir Lembah Anai.

Danau Singkarak:
Danau yang seperti laut, ada pantainya. Coba perhatikan airnya, ada banyak udang-udang lucu di sana.



Istana Baso Pagruyuan:
Ini istana adat dari suku minang. Istana ini luas sekali, kita bisa menggunakan kereta wisata untuk berkeliling ke seluruh kawasan istana.



Rumah Industri Kiniko:
Saya memang tidak mengambil gambar di sini karena terlena dengan suasana dan kopinya. Kopi di sini adalah jenis robusta. Di sini kita bisa membuat kopi sepuasnya! Gratis. Tapi untuk cemilan lainnya kamu harus bayar. 

Hal yang membuat kopi robusta di sini enak sekali adalah: Batang kayu manis yang digunakan sebagai pengaduk kopi. Hmmmm... sedap.

Lembah Anai:
Ada banyak air terjun di sini. Kami sendiri hanya mengunjungi beberapa karena hari sudah sore. Kunjungilah Lembah Harau, yaitu tempat yang bisa menggaungkan suara secara sempurna dan berteriaklah di sana. AAAAAAAAAAAAAAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...~~



Saat perjalanan pulang, kami diajak Pak Unchu untuk melihat kelok sembilan!


Hubungi Pak Unchu di:
Handphone: +62 852 6305 0669
Pin BBM: 7D03E66A
Facebook: pa 'unchu aulia
Email: ajhoul@gmail.com
Kami  menyewa mobil dengan jasa supir ini Rp370.000,-

Cheers,
Ate

Wednesday, December 24, 2014

Jalan Kaki Sekitar Bukit Tinggi

Di postingan sebelumnya: #Log Tentang Gunung Kerinci tepatnya di jadwal acara, saya mengatakan setelah dari sana kami langsung menuju Bukit Tinggi. Ceritanya sekalian jalan-jalan di daerah Sumatra Barat ini.

Nah, di Bukit Tinggi kami menginap di Hello Guest House. Review-nya: hostel ini bersih, bersahabat, harganya sangat terjangkau dan sangat dekat dengan Jam Gadang. Jadi saya sangat merekomendasikan hostel ini ke pembaca-pembaca sekalian. Jika ingin booking silakan klik link untuk informasi lebih lanjut.

Hari pertama kami sampai di sini, saat itu masih pagi dan belum boleh check-in kami pun menitip barang-barang kotor dan berat di garasi hostel lalu jalan kaki ke Jam Gadang. Hanya 15 menit dari penginapan. ;)

Jam Gadang
Catatan: kita tidak bisa masuk ke dalam Jam Gadang kecuali punya izin dari pemerintah setempat. Urus di mana? Maaf, saya kurang tahu.

Setelah berkeliling di sekitar Jam Gadang, kami melanjutkan ke Wisata Panorama dengan berjalan kaki juga. Kira-kira setengah jam dari Kawasan Jam Gadang.

Di Wisata Panorama, kita bisa melihat lembah dan tebing yang ada di Bukit Tinggi ini. Selain itu ada Lobang (saya lebih suka menyebutnya dengan 'Goa') Jepang untuk yang tertarik dengan sejarah. Untuk masuk ke Goa Jepang tidak dipungut biaya lagi kecuali kamu ingin ditemani pemandu yang bersedia menceritakan sejarah dari goa tersebut dengan harga Rp70.000,-
View dari Wisata Panorama

Pintu masuk Lobang Jepang

Dari Wisata Panorama, kami kembali jalan kaki ke "Great Wall of Bukit Tinggi" (aih saya agak lupa apa nama sebenarnya)

Jadi tempat wisata itu adalah, well, niat-awalnya-mungkin-mau-bikin-seperti-tembok-cina tetapi akhirnya jadi tangga bertembok yang yah-begitulah. Saya bisa salah mengenai niat awal pendirian tembok ini, hanya saja karena banyak sampah berserakan dan kelihatan kurang diurus, tempat wisata ini jadi tidak menarik di mata saya. Sampai-sampai saya lupa untuk mengambil gambar si tembok. (aduh banyak yang lupa)

Pemandangan menuju si tembok

Pemandangan di ujung tembok

Catatan: Tidak ada angkot di ujung tembok satunya. Pilihannya adalah kembali ke pintu masuk pertama melewati tembok lagi atau menyewa angkot dengan biaya Rp10.000,- per orang. Kebetulan saya memilih untuk pesan angkot karena sudah lelah berjalan kaki.

Penutupan. Kami makan late lunch di Itiak Lado Mudo. Jadi ketika pesan angkot untuk pulang, kami meminta supir untuk diturunkan di warung tersebut. Guess what? Saya kembali lupa untuk foto dan menandai semua titik di perjalan kali ini.

Setelah posting ini, saya akan mewawancarai suami saya, siapa tau dia sudah menandai lokasi-lokasi perjalanan kali ini di Petanya.

Berikut biaya-biaya:
Item
Total
Perorang
Keterangan
Hello Guest House
75.000
75.000
Harga per satu kasur di dormitori.
Masuk Wisata Panorama
5.000
5.000
per orang
Makan di Itiak Lado Mudo
51.000
51.000
Saya tidak ingat pasti total makannya berapa, tapi setelah dibagi rata jadi segitu harganya


Nama
Koordinat
Itiak lado Mudo
0°18'27.2"S 100°21'35.1"E
Pical Sikai
0°18'26.5"S 100°21'52.3"E
Wiasata Panorama
0°18'44.6"S 100°21'48.0"E

P.S.
Postingan ini miskin informasi yah. Saya akan update ketika ingat/ mendapatkan info dari rekan-rekan seperjalanan mengenai trip di sini. (cross finger)

Thursday, December 18, 2014

#Log Tentang Gunung Kerinci


Foto by Bang Irwan

Jadi ceritanya saya, suami, dan rekan-rekan berangkat ke Gunung Kerinci pada tanggal 25-28 Oktober 2014

Jadwal:
Tanggal
Jam
Lama(jam)
Aktifitas
25 Oktober 2014
14:00

Landing di Padang. Langsung naik travel yang sudah dipesan menuju Kresik Tuo. (berhenti di beberapa tempat untuk makan)
24:00
8
Sampe di Kersik Tuo. Istirahat.
26 Oktober 2014
06:00-07:30

Bangun, lalu siap2 dan sarapan. (sarapan bisa dipesan ke basecamp/penginapan)
07:30-08:00
0,5
Berangkat ke Pintu Rimba dari basecamp diantar Pak Sugino
08:00-09:30
0,5
Pintu Rimba - Pos 1
09:00-09:30
0.5
Pos 1 - Pos 2
09:30-10:30
1
Pos 2 - Pos 3
10:30-12:00
1,5
Pos 3 - Shelter 1
12:00-13:00
1
Istirahat, makan siang.
13:00-16:30
3.5
Shelter 1 - Shelter 2.
Shelter 2 ada sumber air.
17:00-...

bikin tenda, makan malem, lalalili, dan persiapan muncak.
27 Oktober 2014
04:00-04:30
0.5
Bangun, siap-siap muncak.
04:30-06:00
1,5
Shelter 2 - Shelter 3. Break solat subuh
06:00-07:30
1,5
Shelter 3 - Tugu Yudha.
07:30-09:00
1,5
Tugu Yudha - Puncak. Di puncak ga boleh lebih dari jam 10.
09:00-10:00
1
Istirahat sambil foto2 di puncak
10:00-12:00
2
Puncak - Shelter 2
12:00-...

Istirahat sehari lagi di Shelter 2.
28 Oktober 2014
06:00-08:00
2
Bangun, sarapan, packing.
08:00-14:00
6
Shelter 2 - Pintu Rimba.
Asumsi makan siang di jalan.
14:00-15:00
1
Pintu Rimba - basecamp. Dengan Pak Sugino lagi.
15:00-21:00
1
Bersih2 dan lain2. Makan malam pesan di basecamp/penginapan.
21:00-…
8
Kersik Tuo - Padang.

Biaya:
Item
Total
Perorang
Keterangan
Penginapan Paiman
120.000
40.000
Satu kamar ada 1 double bed dan 1 single bed. Bisa untuk 3 orang
Biaya antar jemput penginapan - pintu rimba PP
20.000
20.000
Mobilnya elf. Sekali jalan 10rb. (bayarnya per sekali jalan)
Pesan makan di penginapan
15.000
15.000
Per sekali makan
Travel Bandara - Kresik Tuo
130.000
130.000
Mobil elf. Harga per-orang
Travel Kresik Tuo - Bukit Tinggi
100.000
100.000
Mobil elf. Harga per-orang

Contact Person:
Nama
Nomor
Keterangan
Travel Ayu
- 07517878747
- 08126788454
Travel Bandara - Kresik Tuo
Pak Sugino
085266332004
Penginapan - Pintu Rimba

Note:
  • Usahakan sampai ke pucak sebelum pukul 10:00 pagi. Karena pada jam itu kabut yang bercampur balerang makin menebal, sehingga jarak pandang pendek.
  • Bawa masker ke puncak.
  • Bawa oksigen kaleng ke puncak. Sedia-sedia kalau dibutuhkan.
  • Di penginapan ada jual gas kaleng, penyewaan tenda, dan penyewaan gear-gear lain. Tapi tidak menjamin ketersediaannya. Persiapan lengkap di awal lebih baik.
  • Bagi yang punya tenda tidak tahan angin. Menginaplah di Shelter 2. Angin di Shelter 3 kencang sekali.
  • Some say, cuaca cerah kerinci itu pada awal tahun. Cek cuaca yah.
  • Air di Shelter 2 adalah mata air yang tidak mengalir. Rasanya tidak terlalu enak, tapi bisa untuk memasak.
  • Bisa minta tolong ke penginapan untuk pesan travel atau angkutan dari Kresik Tuo.

P.S.
- Saya hampir tidak mengambil gambar di trip kali ini. (bow)
- Banyak info yang saya lupakan. Akan saya update ketika saya ingat in

Saturday, September 27, 2014

Sanur surut, suka-suka!

Niat awal saya dan suami ke Pantai Sanur itu adalah bersepeda tandem. Sayang sungguh sayang ternyata sewanya mahal saudara-saudara: 75ribu per jam! Dibandingkan dengan sepeda jenis biasa yang hanya lima ribu rupiah saja perjamnya.

Ya sudah kami batalkan saja.

Melihat air laut yang sangat surut, kami pun jadi ber-eksplorasi. Sedihnya, saya tidak membawa kamera saku saya jadi foto-foto dan video di bawah ini saya ambil menggunakan kamera ponsel.

Kondisi laut Sanur yang sedang surut

Nah, saat eksplorasi ada beberapa hewan yang kami ganggu jumpai. Beberapa di antara mereka, saya dan suami ga tau apa namanya.

Bintang Laut Pertama:


Video

Bintang Laut Kedua: Kaki-kakinya lebih mirip cacing. 

video


Bulu Babi: Matanya bulu babi itu lucu ya :D



Anemonnya nemo tanpa nemo:
Jarang lihat anemon ini di air dangkal ^^

video


Anemon dan keong: Jadi, dalam satu bentuk ada dua organisme. Ada anemon yang menempel di rumah keong. 
Hipotesis saya siih: Si anemon nempel di rumah keong, supaya bisa jalan-jalan cari makan.

Bener-bener sedih ga bawa kamera saku :(
video:


Unknown pertama: Ada yang tau?


video:


Unknown kedua: Badannya gabungan antara cacing dan belut, kepalanya kaya anemon. Keseluruhan mirip alien.



Ada hewan lainnya, tentu saja, tapi segini aja yang menurut saya paling menarik. Terakhir adalah foto sunset dari Pantai Sanur biar anti mainstream:
Sunset dari Pantai Sanur